Pages

Selasa, 17 Juni 2014

Cinta tidak harus memiliki

"Cinta memang tidak harus memiliki. Mungkin kita bisa melihat orang yang kita cinta dengan oranglain saja itu sudah membuat kita bahagia." Ungkapan lama yang hingga sekarang masih memiliki arti yang mendalam. Itulah yang aku alami. Melihat dia bahagia dengan oranglain saja sudah cukup. Apalagi bahagia bersama kita. Ah,mustahil. Memang rasa itu mungkin pernah kita alami. Tapi rasa itu pasti tidak akan bertahan lama. Lama kelamaan kita akan merasakan sakit. Sakit melihat seseorang yang kita sayangi makin dekat dengan oranglain. Sakit kenapa hal itu tidak bisa terjadi kepada kita. Sakit juga untuk bisa berpindah ke lain hati. Sangat sakit, apalagi untuk tipe orang yang setia. Mungkin itu salah satu tipeku. Memilih untuk setia meskipun sakit. Yang mungkin akan kita lakukan hanya ada 2. Mencari orang seperti dia. Atau tetap bertahan dengan kesetiaan meskipun sakit. Mungkin aku akan memilih yang kedua.

Aku tulus

Pembalasanmu cukup keren. Ya keren setelah aku lama menunggumu,dan disaat kamu membutuhkanku,kamu baru mencariku. Mencariku dan memintaku untuk kembali. Kembali ke kesibukanku denganmu ,kembali ke keseharian kita,kembali harus lebih sabar menunggumu, kembali dengan semuanya. Mungkin aku memang bodoh. Bodoh, meskipun kamu telah membuatku sakit ,aku masi mau ada disamping kamu.semua ini karena aku sayang kamu. Sayang banget. Tolong ngerti.

22 Februari

22 Februari 2014,malam seperti malam biasanya. Kita tetap berhubungan seperti biasa. Tidak ada sesuatu yang spesial. Hari itu seperti hari biasa,dengan keseharianku untuk belajar yang merupakan kewajiban terbesarku,disambi dengan menonton tv ,dan membalas setiap smsmu dengan senang gembira sepeti biasanya. Dan tetap sama,mengabaikan acara tv dan berfokus untuk belajar dan membalas smsmu.namun,semua berubah dengan singkat,semenjak aku menerima sms darimu pada pukul 20.13 ,aku merasa hari itu adalah sejarah terindah yang pernah aku rasakan,namun aku masi bimbang pada saat itu,bimbang apakah kamu sudah benar benar melupakannya,karena yang aku tau,kalian sangat susah dipisahkan.tapi pada akhirnya aku memilih untuk mempercayaimu,dan aku jawab iya, Karena pada saat itu aku merasa banyak kecocokan diantara kita. Mungkin rasanya cukup susah untuk membungkam berita indah ini,tapi aku tetap berusaha karena janji kita. Pada intinya,aku sangat bahagia pada saat itu bersama kamu,hingga sekarang,dan seterusnya aku akan bahagia bila bersamamu. Kamu adalah,anugerah terindah yang pernah kumiliki.

Kamu

Kamu,iya. Kata itu sangat berarti menurutku. 4 huruf,berjuta makna. Kamu,iya cuma kamu. Cuma kamu yang ada dihatiku,cuma kamu yang bisa bikin aku bahagia,cuma kamu yang aku tunggu,cuma kamu yang bisa ngerubah hidupku jauh beda dari sebelumnya. Mulai dari sifatku diluar sana,sikapku menjalani rintangan disana,semuanya. Namun,aku tak tau,apa aku juga sebaliknya ke kamu? Mungkin tidak,mungkin menurutmu aku hanyalah wanita biasa,seperti yang ada diluar sana,seperti semua kenanganmu,atau bahkan lebih buruk.
Meskipun begitu,aku tetap berusaha untuk menjadi yang lebih dari yang diluar sana. Banyak usaha yang aku lakuin buat aku jadi yang seperti kamu inginkan,namun itu semua gagal. Mungkin caraku yang salah untuk menjadi yang kamu inginkan,tolong terus ajari aku,dampingi aku untuk menjadi sempurna di matamu,Aku butuh kamu.

Mengertilah

Andaikan kamu tau semua perasaanku yang sebenarnya,aku sangat sering kecewa karnamu sesungguhnya. Tapi,rasa itu tertutupi oleh rasa sayangku kepadamu yang begitu besar,aku usahakan untuk meredam emosiku kepadamu,dan aku ganti untuk lebih memikirkan bagaimana aku tanpa kamu,itu jauh lebih sakit bagiku daripada harus memarahimu atas balasan rasa sakitku. Meskipun kamu benci atas sifatku yang seperti itu,tapi kamu mungkin akan lebih membenciku jika aku memilih untuk memberontak kepadamu,dan tidak mengiyakan apa yang kamu katakan. Karena memang sifat kita berbeda. Aku tak sepertimu yang selalu mengutarakan apa yang menurutku tidak cocok,aku lebih memilih untuk diam dan menyimpan itu semua. Tapi ternyata aku tak bisa selalu bertahan untuk seperti itu. Memang kamu benar,kadang aku harus mengutarakan apa yang aku inginkan agar tidak tersesat akhirnya.